Summary
Kalau kau merasa tidak adil, ya sana main sama cowok lain juga.” “Sampai kita menikah, aku tidak peduli kamu ngapain dan sama siapa.” Tunanganku, yang ketahuan tidur dengan perempuan lain, mengatakan itu dengan begitu percaya diri. Tapi aku… tak punya keberanian untuk meninggalkannya atau punya hak untuk menolak pernikahan ini. Saat harga diriku jatuh ke titik terendah, wajah seorang pria muncul dalam benakku. “Aku tertarik dengan Baek Eunchae. Atau… mungkin lebih tepatnya, aku terangsang karenamu?” Tae Gangheon, CEO Taeseong Department Store. Pria yang pernah dengan terang-terangan mengungkapkan hasratnya padaku. Dan pada akhirnya, di malam yang diguyur hujan deras, aku menemuinya — dengan niat menghancurkan diriku sendiri. “Katanya Anda bergairah saat melihat saya… dan ingin tidur dengan saya, benar begitu?” “Kalau begitu, ayo kita lakukan.” Senyum samar muncul di wajah pria itu. “Tapi sekali kita mulai… aku tidak bisa berhenti di tengah jalan.”
- Chapter 38
- Chapter 37
- Chapter 36
- Chapter 35
- Chapter 34
- Chapter 33
- Chapter 32
- Chapter 31
- Chapter 30
- Chapter 29
- Chapter 28
- Chapter 27
- Chapter 26
- Chapter 25
- Chapter 24
- Chapter 23
- Chapter 22
- Chapter 21
- Chapter 20
- Chapter 19
- Chapter 18
- Chapter 17
- Chapter 16
- Chapter 15
- Chapter 14
- Chapter 13
- Chapter 12
- Chapter 11
- Chapter 10
- Chapter 9
- Chapter 8
- Chapter 7
- Chapter 6
- Chapter 5
- Chapter 4
- Chapter 3
- Chapter 2
- Chapter 1